Jumat, 14 Februari 2014

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DKM AL HIJRAH PERIODE TH 2008-2013

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL HIJRAH
          Jl. Masjid Raya, Perumahan Tytyan Kencana, Marga Mulya, Bekasi Utara
Telp. 021 88978976 ,  088 21513 5712


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS DKM AL HIJRAH PERIODE TH 2008-2013

Disampaikan pada rapat jamaah Pemilihan Ketua DKM Al Hijrah
Periode Tahun 2008 - 2013 Perumahan Tytyan Kencana  Bekasi Utara
Ahad, 8 Desember 2013 M/5 Syafar 1435 H

Bismillaahirrohmaanirrohiim,

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Allah Swt yang tak pernah berhenti dan lelah menebar rahmat. Dia yang melimpahkan nikmat dan karunia yang tiada tara kepada kita hingga kita masih mampu mengarungi dunia yang fana ini dengan satu misi, yaitu sebagai khalifah dimuka bumi untuk melaksanakan “amar ma’ruf nahi munkar”.

Pertama-tama kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah dalam rapat ini atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengemban tugas dan tanggung jawab selaku Pengurus DKM Al Hijrah periode tahun 2008-2013 (terlampir).

Menurut ulama terkemuka Syaikh Yusuf Qardhawi masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah ritual, masjid juga berfungsi sebagai tempat sosial kemasyarakatan seperti bersilaturrahmi untuk memperkuat ikatan persaudaraan, tempat menimba ilmu, tempat pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah, tempat penyelesaian sengketa, lembaga solidaritas dan bantuan kemanusiaan, tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader pemimpin umat, tempat membina keutuhan jamaah, dan tempat bergotong royong didalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

Selama lima tahun mengelolah organisasi ini, kini tiba saatnya bagi kami Pengurus DKM Al Hijrah masa bakti 2008 - 2013 untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada sidang jamaah yang terhormat seluruh hasil kerja kami selama mengemban amanah ini.


Tercatat beberapa hal yang dapat kami capai, akan tetapi masih banyak juga tugas-tugas yang belum terselesaikan. Oleh karenanya perkenankan kami mengetengahkan laporan kehadapan sidang jamaah sebagai wujud pertanggungjawaban kami , dengan susunan sebagai berikut.

I.              Pendahuluan.
II.            Kondisi Internal DKM Al Hijrah
III.           Kesekretariatan
IV.          Keuangan
V.           Bidang Pendidikan dan Peribadatan
VI.          Bidang Pengembangan Fisik, Sarana dan Usaha
VII.         Bidang Hubungan Masyarakat dan Lembaga
VIII.       Bidang Pengumpulan Shodaqoh dan Infaq
IX.          Bidang Pembinaan Muslimah
X.           Bidang Pemberdayaan Remaja Masjid
XI.          Bidang Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ)
XII.         Bidang Keamanan
XIII.       Kendala-kendala yang dihadapi
XIV.      Program DKM Al Hijrah yang belum terealisasi
XV.        Penutup.

II.         KONDISI INTERNAL DKM AL HIJRAH

Upaya pengurus menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan berimplikasi pada tiga hal. Pertama, mendidik umat agar tetap beribadah kepada Allah. Kedua, menanamkan rasa cinta kepada ilmu pengetahuan dan solidaritas sosial, serta menyadarkan hak-hak dan kewajiban manusia sebagai insan pribadi dan sosial. Ketiga, memberikan ketenteraman, kekuatan, kemakmuran potensi-potensi ruhaniah manusia melalui pendidikan kesabaran, keberanian, kesadaran dan optimisme.

Di awal kepengurusan, Ketua DKM terpilih mempunyai kewenangan untuk membentuk struktur kepengurusan lengkap. Pertimbangan dalam memilih pengurus masjid Al Hijrah yang ideal setidak-tidaknya didasari dengan 3 kriteria yang harus dipenuhi:
1.    Kepribadian yang saleh dan keteladanan, mengingat masjid berfungsi sebagai pembinaan umat menuju kesalehan jamaahnya.
2.    Wawasan keislaman dan kemasyarakatan yang luas. Tujuannya agar kegiatan masjid dapat mengarah kepada program dan berinteraksi kearah yang benar dan dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar masjid, yang merupakan jamaah masjid yang dipimpinnya.
3.    Kemampuan kepemimpinan, organisasi, dan material yang baik, sehingga kepengurusan masjid dapat berjalan dengan baik serta berprestasi kerja menciptakan sebuah masjid yang makmur dan masyarakat yang saleh.

Selama 5 tahun menjalankan roda kepengurusan belum sekalipun dilakukan reshuffle, bukan tidak mungkin diantara jamaah dan pengurus ada yang loyal dan ada pula yang tidak. Menghadapi kondisi seperti ini pengurus cukup melakukan pendekatan persuasif yang pada akhirnya diperoleh hasil yang sangat positif, yaitu menjadikan sebuah kepengurusan yang solid, saling mendukung satu sama lainnya.
Sudah pula menjadi komitmen pengurus untuk mengedepankan kenyamanan jamaah ketika berada dalam masjid. Oleh karena itu semua fasilitas pendukung seperti; pendingin ruanganitmen dung TPQ yang dimiliki belum dapat difungsikan secara optimal, untuk menambah income  , penerangan, sound system, information system, kebersihan, dan rasa damai harus tercipta sepenuhnya.

III.        KESEKRETARIATAN

Sekretaris merupakan motor penggerak sebuah organisasi, salah satu tugas pokoknya adalah mempersiapkan program dan dokumen-dokumen seperti proposal, brosur, mengagendakan rapat, edaran dan menindaklanjuti putusan-putusan rapat atau musyawarah. Diantara tugas-tugas pokok lainnya yang perlu diapresiasi adalah melakukan inventarisasi seluruh harta benda DKM Al Hijrah (pada lampiran laporan pertanggungjawaban ini). Hal ini dimaksudkan agar seluruh kekayaan DKM A Hijrah dapat diketahui dan dilindungi keberadaannya.

Ditengah perjalanan kepengurusan Sekretaris DKM Al Hijrah terpilih Sdra. Ir. H. Suwito Adi  mengundurkan diri dari kepengurusan DKM Al Hijrah dengan alasan kesibukan. Maka secara otomatis tugas dan tanggung jawab kesekretariatan digantikan oleh Sdra. Daryanto yang semula adalah Wakil Sekretaris, terjadi pada tahun 2010.

IV.       KEUANGAN

Bendahara adalah unsur pembantu ketua yang sangat penting. Dalam organisasi masjid yang cukup besar bendahara tidak hanya sekedar kasir atau juru bayar. Bendahara DKM Al Hijrah sesungguhnya mempunyai tugas yang sangat berat, yaitu merencanakan pendanaan masjid, melaksanakannya, memantau dan mengevaluasi pencapaian rencana. Sangat disyukuri i sumber pendanaan dalam menjalankan kegiatan kemasjidan diperoleh:

1.    Dari donatur tetap warga muslim Tytyan Kencana meneruskan program kepengurusan sebelumnya yang sudah berjalan kurang lebih 10 tahun.
2.    Bantuan dari jamaah masjid dalam bentuk finansil dan material.
3.    Dari kotak amal (infaq) jamaah sholat Juma’t .
4.    Dari kotak amal (infaq) Ramadhan dan Hari Raya.
5.    Selain itu sumber pendanaan DKM Al Hijrah juga diperoleh dari sumbangan/bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi melalui dana hibah yang diperuntukkan untuk masjid dan pendidikan keagamaan.
6.    Dari zakat-zakat jamaah masjid Al Hijrah.

Laporan Keuangan lengkap, kami sampaikan berikut ini dengan prosentasinya yang kami terima dari masing-masing.sumber pendanaan (lihat lampiran).

V.        BIDANG PENDIDIKAN DAN PERIBADATAN

Sesuai dengan fungsinya masjid sebagai pusat pembinaan dan pengembangan umat,  kegiatan masjid tentu saja harus dikembangkan seluas mungkin sesuai dengan  kebutuhan umat. Hal ini berarti, kegiatan masjid tidak sekedar ubudiyah dalam arti  sempit yakni sekedar shalat lima waktu berjamaah, tarawih dan sejenisnya. Akan tetapi
masjid juga berfungsi lebih luas yaitu melakukan ibadah yang bersifat muamalah (sosial). Masjid dapat menjadi pusat dan tempat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pengajaran, kesehatan, seni budaya, olahraga hingga perpustakaan. Berbagai kegiatan dan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) secara rutin telah dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan dan Peribadatan sebagaimana digariskan dalam program kerja DKM Al Hijrah antara lain:

1.    Kajian (tausiah) setiap Ahad pagi ba’da sholat shubuh.
2.    Tilawah Surat Yasiin bersama setiap malam Jum’at.
3.    Penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri
4.    Penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha
5.    Qiyamullail setiap bulan Ramadhan
6.    Peringatan Milad Nabi Muhammad Saw.
7.    Peringat Isra’ Miraj’ Nabi Muhammad Saw.
8.    Santunan anak yatim & dhuafa.
9.    Dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu pertsatu.

VI.       BIDANG PENGEMBANGAN FISIK, SARANA DAN USAHA

Pertengahan Januari 2009 dimulainya pembangunan TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) Al Hijrah yang dimotori oleh Koordinator Bidang Pengembangan fisik, sarana dan usaha  Bp. Ir. H. Fauzi, MSi. Dengan pembiayaan sebesar Rp196.593.950.- Belum genap 1 tahun, yaitu 11 Juli 2010 bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj 1431 H Pembangunan Gedung TPQ Al Hijrah diresmikan, yang ditandai penandatanganan prasasti oleh Bp. Dr. H. Rahmat Effendi selaku Wakil Walikota Bekasi saat itu, yang pada saat ini menjadi Walikota Bekasi. Sebuah gedung yang dilengkapi ruang pendingin dan pembatas ruang kelas tentu saja sangat layak untuk pendidikan keagamaan Taman Pendidikan Al Qur’an.

Dilain hal DKM Al Hijrah juga membangun selaras yang menghubungkan ruang masjid dengan tempat wudhu’ dan penyediaan tempat tinggal (rumah marbot), disamping itu Bidang Pembangunan telah menata ruang dan halaman masjid menjadi lebih asri dan nyaman. Secara fisik masjid Al Hijrah sudah tidak mampu lagi menampung jamaah sholat Jum’at, karena itu, pada tanggal 7 Oktober 2012 pengurus mengundang seluruh komponen masyarakat muslim Tytyan Kencana dan unsur Pemerintahan untuk membentuk Panitia Pembangunan Masjid Al Hijrah. Alhamdulillah, dalam pertemuan tersebut disepakati 4 orang formatur antara lain: Bp. Gusyandi, Bp. Mursyid Hamid, Bp. H. Zyunaida Busro dan Bp. H. Suradi yang mewakili RW 04 dan RW 06 yang selanjutnya diberikan mandat untuk memilih  Ketua Panitia Pembangunan dan menyusun Panitia lengkap. Berdasarkan kesepakatan Rapat Formatur tanggal 12 Oktober 2012, terpilih secara aklamasi Bp. H. Suradi sebagai Ketua Pembangunan Masjid Al Hijrah, selanjutnya secara bersama-sama team formatur memilih orang-orang yang tepat untuk ditempatkan didalam kepanitiaan. Setelah dimintakan konfirmasi kepada saudara yang bersangkutan, maka pada tanggal 27 Mei 2013 Ketua DKM        Al Hijrah memperoleh surat pengunduran diri dari Bp. Suradi selaku Ketua Pembangunan Masjid Al Hjirah. Dengan demikian panitia pembangunan masjid Al Hijrah untuk sementara waktu di nonaktifkan.

VII.      BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA

Setiap masjid memerlukan bagian humas atau paling tidak melaksanakan fungsi kehumasan. Untuk memelihara citra, masjid membutuhkan humas. Sehebat apapun karakter masjid, jika tidak dipublikasikan, dimana ini merupakan salah satu pekerjaan utama humas, sukar bagi jamaah mengetahui apa yang telah, sedang dan akan dilakukan masjid.

Salah satu fungsi kehumasan yang sudah dilakukan adalah:

1.    Memelihara hubungan dengan kelompok masyarakat (jamaah) guna menciptakan       hubungan silaturrahim yang kokoh dan harmonis.

2.    Meningkatkan  hubungan baik dengan pemerintah (government affairs), dimana humas telah membangun hubungan masjid dengan berbagai instansi pemerintah.

Tercatat Bidang Humas juga sudah melaksanakan program kerjanya dengan mengadakan wisata dan rekreasi alam ke :

-       Ke makam Sunan Gunung Jati, Cibulan dan Lingkar Jati yang diikuti 110 orang jamaah dan keluarga serta pengurus DKM Al Hijrah.
-       Ke Pantai Carita, Serang Banten yang diikuti lebih dari 100 orang jamaah dan keluarga serta pengurus DKM Al Hijrah. (biaya swadaya)

VIII.       BIDANG PENGUMPULAN SHODAQOH DAN INFAQ

Pengurus patut memberikan apresiasi kinerja Bidang Pengumpulan Shodaqoh dan Infaq, karena tantangan yang mereka hadapi di lapangan sangat berat. Seperti yang kita maklumi salah satu usaha pendanaan kegiatan masjid adalah dari donator tetap warga muslim Tytyan Kencana melalui RT-RT di kedua RW 04 dan RW 06. Walaupun iuran donator ini sifatnya sukarela dan tidak mengikat, akan tetapi tidak sedikit juga ada warga yang mencibir dan memberikan respon negatif. Untuk mempermudah jalannya penarikan iuran, pengurus memberikan “kartu donator tetap” kepada setiap donator, untuk mencatatkan tanggal, jumlah iuran dan paraf yang menandai bahwa iuran di bulan bersangkutan sudah dibayar. Di masing-masing RT ditunjuk seorang “Kolektor” yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap penarikan iuran dari donator. Selanjutnya setiap tanggal, 20 setiap bulannya petugas Pengumpulan Shodaqoh akan mendatangi kolektor di RT masing-masing untuk mendapatkan/mencatatkan hasil yang sudah diperoleh. Dengan demikian tugas seorang Pengumpulan Shodaqoh dan Infaq akan menjadi lebih ringan.

IX.          BIDANG PEMBINAAN MUSLIMAH

Salah satu usaha yang sudah dapat direalisasikan oleh Bidang Pembinaan Muslimah adalah Majelis Taklim (muslimah) Al Hijrah. Dengan adanya majelis taklim diharapkan bisa mengayomi, memelihara, memikirkan, dan mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi jamaah maupun masyarakat lingkungannya. Mereka menjadi perekat antara berbagai komunitas yang datang ke masjid untuk mengikuti kegiatan majelis taklim atau kegiatan lainnya. Karena itu dituntut pada diri pengelola memiliki suka memberi/mengajar tanpa mengharapkan balasan dari orang yang diajarinya, melainkan karena Allah semata dan mengharapkan keridhaan-Nya serta berhati sabar dan tabah dalam melakukan tugasnya.
           
Berkat pembinaan yang terus menerus majelis taklim (muslimah) yang beranggotakan lebih dari 60 orang ini selalu diandalkan dan sangat berperan dalam mendukung kegiatan-kegiatan DKM Al Hijrah sebagai:
-       Penyelenggara santunan anak yatim dan dhuafa.
-       Membantu penyediaan tajil setiap bulan ramadhan.
-       Membantu penyediaan konsumsi setiap kegiatan-kegiatan kemasjidan (PHBI).
-       Syiar dan penghubung DKM Al Hijrah dengan masyarakat muslim Tytyan Kencana dalam acara-acara tertentu diluar masjid, guna memenuhi permintaan pengajian dari ibu-ibu.

Selain itu majelis taklim (muslimah) secara rutin mengadakan pembelajaran baca Qur’an dan kajian-kajian ke islaman di masjid Al Hijrah yang sudah terprogram setiap ba’da Jum’at.

X.           BIDANG PEMBERDAYAAN REMAJA MASJID

Perjalanan remaja masjid Al Hijrah diwarnai pasang surut. Adakalanya kegiatannya marak, sementara pada saat lain sepi, bahkan mengalami kevakuman hingga hanya sekedar di papan nama tapi tidak ada kegiatannya.

Bagi masjid sendiri, keberadaan remaja masjid sejatinya penting dalam mendukung tercapainya kemakmura masjid yang dicita-citakan. Pasalnya, kendati tanpa remaja kegiatan masjid tetap bisa berjalan, namun secara jangka panjang tidak ada jaminan hal tersebut akan berlangsung, bahkan menjadi lebih baik dan bermutu. Bagaimanapun keadaan masjid pada sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun mendatang, salah satu tolok ukurnya adalah bagaimana kondisi remajanya pada masa sekarang. Bila tidak ada pembinaan dan proses pengkaderan yang terstruktur, berjenjang dan berkesinambungan sejak dini, bisa dipastikan masa depan masjid bersangkutan akan suram. Masjid dalam hal ini tentu saja memiliki peran dan posisi yang strategis guna mengawal golongan generasi muda tersebut melewati masa peralihannya yang penuh gejolak itu dengan baik, yaitu utamanya dalam wadah organisasi remaja masjid dengan nama RAMA (Remaja Masjid Al Hijrah). Tercatat adanya usaha dari Remaja Masjid Al Hijrah mengadakan kegiatan-kegiatan antara lain:

1.    MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)  yang diselenggarakan pada tanggal, 5 Oktober 2013 diikuti oleh +/- 50 remaja putra dan putri masjid Al Hijrah dengan menghadirkan 2 orang motivator dan seorang muhasabah yang diakhiri sholat Qiyamullail dipimpin imam masjid Agung Al Barkah Bekasi.
2.    Mengadakan kajian ke Islaman dan tadarus Al Qur’an setiap 2 x sebulan.
3.    Ikut membantu berbagai kegiatan-kegiatan DKM Al Hijrah, berupa pendistribusian hewan qurban ke seluruh masyarakat Perumahan Tytyan Kencana.
4.    Menyelenggarakan kompetisi futsal antar remaja muslim di lingkungan Perumahan Tytyan Kencana.
5.    Membentuk perkumpulan musik hadroh yang pernah ditampilkan pada acara malam puncak Peringatan HUT RI ke-68 RW 04 Tytyan Kencana Bekasi Utara..

XI.        BIDANG TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN (TPQ)

TPQ adalah salah satu lembaga dibawah naungan DKM Al Hijrah yang megajarkan tentang baca tulis Al Qur’an yang difokuskan pada anak-anak adalah menghafal ayat-ayat pendek. Untuk menggairahkan anak-anak agar rajin menghafal DKM Al Hijrah lewat kepanitian bulan Ramadhan setiap tahun mengadakan lomba baca ayat-ayat pendek (hafalan) dengan memberikan hadiah-hadiah yang menarik.
Saat ini lebih kurang ada 70 santri dengan didukung oleh 8 orang tenaga pengajar, mengingat ada beberapa santri yang sekolah formal baik pada pagi maupun sore hari, maka jam pembelajarannya disesuaikan dengan kesediaan  waktu dari santri itu sendiri dengan pembagian waktu belajar pagi dan sore hari. Setiap santri dipungut bayaran Rp. 20.000.-/bulan, akan tetapi hanya sebagian santri saja yang disiplin membayar iuran, sementara santri yatim dibebaskan dari iuran. Sehingga untuk menutupi honor Guru DKM Al Hijrah memberikan subsidi bulanan sebesar Rp750.000.- (dengan rincian Rp500.000.- untuk tambahan honor Guru dan Rp250.000.- untuk biaya jasa kebersihan gedung TPQ). Disamping subsidi tersebut, Kepala TPQ juga mendapat bantuan tunjangan dari Kementrian Agama Bekasi sebesar Rp120.000.-/bulan yang diberikan secara berkala, yaitu 6 bulan sekali. Tunjangan tersebut dibagikan kepada 8 orang Guru.


XII.         BIDANG KEAMANAN
Belajar dari pengalaman sebelumnya yang tidak menyenangkan seperti adanya kejadian-kejadian pencurian sepeda motor, maka sebagai langkah konkrit  DKM Al Hijrah berinisiatif memasang perangkat CCTV (Closed Circuit Television) di 4 titik kamera yang dipasang di halaman parkir masjid Al Hijrah. Alhamdulillah, sejak  terpasangnya CCTV, kejadian-kejadian pencurian tidak lagi terjadi. Sesungguhnya pemasangan CCTV bukan satu-satunya tindakan efektif, namun demikian setidak-tidaknya upaya untuk menghindari resiko pencurian dapat dikurangi, walaupun hal ini hanya bersifat preventif.
XIII.       KENDALA – KENDALA YANG DIHADAPI

1.    Dengan keterbatasan waktu sehingga kinerja pengurus belum optimal  dalam memakmurkan masjid.
2.    Tingkat kepedulian jamaah pada beberapa kegiatan perlu ditingkatkan.
3.    kurang adanya kesadaran dari jamaah untuk saling memahami dan bertoleransi terhadap perbedaaan-perbedaan (khilafiah).
4.    Kurangnya kedisiplinan pengurus dalam menyusun dan melaksanakan tugas-tugas pokok yang telah digariskan dalam uraian tugas (job description) di masing-masing bidang.
5.    Perlu adanya sosok marbot yang ideal untuk mengatur dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan peribadatan dan pengajian.

XIV.      PROGRAM YANG BELUM TERLAKSANA

1.    Belum terealisasinya KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) yang diharapkan dapat mendukung perekonomian masjid sebagai langkah pendanaan alternatif untuk kegiatan-kegiatan DKM Al Hijrah.
2.    Merenovasi, membangun menara dan melakukan perluasan masjid utama menjadi 2 lantai.
3.    Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bertema keislaman, terutama untuk angkatan muda atau remaja masjid.
4.    Sarana dan prasarana gedung TPQ yang kita miliki belum sepenuhnya difungsikan secara optimal, untuk dapat menambah pundi-pundi keuangan DKM Al Hijrah.

XV.        PENUTUP

Tiada gading yang tak retak, merupakan ungkapan klasik yang banyak dipakai orang dalam menggambarkan ketidak sempurnaan. Namun kami sangat menyadari bahwa kami bukan lah gading, sehingga tidak merasa perlu meminjam ungkapan tersebut untuk menggambarkan kami sebagai pengemudi DKM Al Hijrah selama ini. Kami merasa telah berbuat secara maksimal sesuai dengan kemampuan kami, silakan jamaah membuat analisa dan keputusan untuk menilai kinerja kami. Insya Allah kami akan menerima apapun bentuk penilaian itu.

Terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membantu pengurus baik dalam bentuk tenaga, perhatian, ide, saran bahkan kritikan. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama kepengurusan kami terdapat hal-hal yang tidak berkenan di hati para jamaah. Semua itu kami lakukan semata-mata demi pengabdian dan memegang amanah jamaah dan warga muslim yang telah memberikan kepercayaan kepada kami.

Demikian laporan Pertanggungjawaban Pengurus DKM Al Hijrah periode 2008 – 2013. Semoga laporan Pertanggungjawaban ini dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi pengurus berikutnya dalam mengelola organisasi DKM Al Hijrah dimasa yang akan datang.
           
Akhirulkalam, wabillahittaufiq wal hidayah wassalamu’alaikum wr. wb.

Bekasi, 8 Desember 2013 M/5 Syafar 1435 H

PENGURUS DKM AL HIJRAH PERIODE 2008 – 2013







            M u r s y i d  H a m i d                                                                                 Daryanto
             Ketua                                                                                                               Sekretaris

            

23 komentar:

  1. sangat baik dan rinci, mohon ijin utk mencontoh utk masjid kami. terima kasih.

    BalasHapus
  2. Mohon ijin untuk mencontoh untuk LPJP Musholla Kami

    BalasHapus
  3. Sangat bagus sekali untuk dibuat contoh

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah dapat refernsi buat LPJ.ijin copas dan edit ya

    BalasHapus
  5. Mohon ijin copas pak...🙏🙏

    BalasHapus
  6. Sangat informatif bagus untuk referensi.

    BalasHapus
  7. Sangat baik dan rinci
    Apabila diijinkan saya mau ngopy file tsb untuk masjidkami

    BalasHapus
  8. Sangat bermanfaat.mohon ijin copas ya pa

    BalasHapus
  9. Mantap, simpel bermanfaat mohon izin copas ya pak trimakasih

    BalasHapus
  10. Baik, untuk referensi, sehingga takmir masjid dpt lebih faham tupoksinya. Mksh

    BalasHapus
  11. sangat bermanfaat bagi banyak orang, terutama pengurus masjid, mohon ijin untuk copy, barokallah

    BalasHapus
  12. sangat baik dan lengkap, mohon ijin copas dan edit utk keperluan masjid kami, semoga Allah SWT melancarkan rejeki , kesehatan dan keberkahan. Aamiin ya rabbal'alain

    BalasHapus
  13. assalamualaikum.. mohon ijin copas sebagai bahan referensi untuk masjid kami. hatur nuhun

    BalasHapus